Investasi Akhirat (1)
Thursday, 16 February 2017
0
komentar
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ
عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ ».رواه مسلم
Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang meninggal dunia terputus semua amalnya kecuali tiga hal: shadaqah jariah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakannya”. (HR. Muslim)
Fokus
utama hadits ini adalah investasi akhirat. Rasulullah SAW memberikan
informasi kepada kita untuk mempersiapkan tiga hal sebagai investasi
akhirat. Shadaqah jariah yang bisa berupa wakaf dan lain sebagainya,
ilmu yang manfaatnya dirasakan banyak orang dan anak shalih yang
senantiasa mendoakan orang tuanya.
Secara
explisit hadits ini menyeru kita untuk berupaya menjadi orang yang mampu
bershadaqah, meraih ilmu pengetahuan untuk kemudian diwariskan kepada
generasi penerus, dan menjadi orang tua yang shalih sehingga mampu
melahirkan anak-anak yang shalih.
Persoalannya
saat ini, sejauh mana upaya kita merealisir pesan Rasulullah SAW dalam
kehidupan. Sudahkah kita bershadaqah jariah? Sudahkah kita berilmu dan
mengajarkannya? Sudahkah kita menjadi orang tua yang shalih dan mendidik
anak supaya menjadi generasi yang shalih?
Bagi yang
saat ini sudah mempunyai kecukupan harta untuk bershadaqah jariyah,
hendaknya bersegera dan tidak menunda-nunda. Sebab bisa jadi kematian
lebih cepat datangnya dan kita baru sadar lalu minta kepada Allah untuk
diberikan kesempatan kembali ke dunia untuk bershadaqah. Sebuah
permintaan yang mustahil dikabulkan, Allah menggambarkan hal itu dalam
firman-Nya ;
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafiquun: 10)
Bagi yang
sudah mempunyai ilmu meski sedikit hendaknya berusaha menyampaikan
ilmunya, bias jadi ilmu itu bermanfaat bagi orang lain yang kemudian
tanpa kita sadari justru ilmu itulah yang terus memberikan buahnya
kepada kita.
Dan bagi para orang tua yang dikaruniai anak, hantarkan ia menjadi anak shalih yang kelak akan terus mendoakan orang tuanya.
Fiqih Hadits:
Fiqih Hadits:
- Investasi akhirat hendaknya tidak dilupakan dan tidak ditunda-tunda.
- Bersegera untuk mengeluarkan shadaqah, mencari ilmu dan mengajarkannya serta mendidik anak.
- Berdoa kepada Allah memohon karunia untuk dapat berinvestasi dengan tiga hal di atas.
sumber : almanar.co.id
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Investasi Akhirat (1)
Ditulis oleh Investasi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://investasiakhiratku.blogspot.com/2017/02/investasi-akhirat-1.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Investasi
Rating Blog 5 dari 5