TIPS KEMBALIKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK SETELAH DIBULLY
Monday, 13 February 2017
0
komentar
Penelitian terbaru akhir-akhir ini menemukan jika lebih dari 3,2 juta
anak di dunia menjadi korban bully teman-teman atau lingkungan
sekitarnya setiap tahunnya. Yang membuat lebih sedih lagi, bullying tak
hanya terjadi di lingkungan keluarga, sekolah atau tempat tinggal tetapi
juga di media sosial (dunia maya). Akibat bullying, tidak sedikit
anak-anak kehilangan rasa percaya dirinya, menjadi anak yang pendiam,
pemurung bahkan menjadi anak yang nekat mengakhiri hidupnya.
Sebagai orang tua, kita semua disarankan agar senantiasa ada buat
anak-anak kita. Para ahli juga menyarankan agar kita bisa mendeteksi
perubahan yang terjadi pada anak akibat bullying, memberikan
perlindungan terbaik buat mereka dan mengembalikan kepercayaan dirinya
yang telah hilang.
Memang, untuk mengembalikan rasa percaya diri anak setelah menjadi
korban bullying tidaklah mudah. Namun jangan khawatir, selama kita bisa
menjadi orang tua yang selalu ada buat mereka, menjadi orang tua yang
mau menjadi sahabat buat mereka dan menjadi tempat mencurahkan segala
suka dukanya, anak akan merasa lebih tenang dan nyaman. Lantas,
bagaimana langkah untuk mengembalikan rasa percaya diri anak setelah
dibully? Berikut tipsnya
1. Kenali Tanda Mengalami Bullying
Tips pertama buat setiap orang tua adalah mengenali tanda bahwa anak
mengalami bullying. Umumnya, anak yang mengalami bullying akan cenderung
lebih pendiam, merasa cemas, mudah takut, tidak seceria dulu lagi,
berbicara seperlunya dan tertutup. Tidak jarang mereka akan menangis
tanpa sebab yang jelas. Penting bagi orang tua untuk mengenali dan
mengetahui tanda ini. Selanjutnya, tugas orang tua adalah menenangkan
anak.
2. Beri Nasehat dan Dukungan yang Menenangkan Anak
Pastikan untuk memahami apa bullying terlebih dulu. Cari tahu juga
kenapa anak bisa menjadi korban bullying. Ketika telah menemukan alasan
anak dibully, cari solusi terbaiknya. Beri dukungan dan nasehat pada
anak bahwa ia akan baik-baik saja. Penting bagi orang tua untuk selalu
ada buat anak-anak dan menjamin bahwa mereka aman. Bicaralah baik-baik
kepada anak bahwa ia tak akan menjadi korban bullying lagi dan yakinkan
bahwa anak adalah anak yang kuat.
3. Ajak Anak Bersabar dan Tidak Membalas Bullying yang Dialami
Ajaklah anak untuk selalu bersabar dan menjadi pribadi yang rendah
hati. Jangan mengajarkan anak agar membalas bullying yang dilakukan
teman-temannya. Ajak anak berbesar hati untuk menjadi anak tangguh,
murah senyum dan kebal terhadap bullying. Semakin kebal anak terhadap
bullying, semakin sedikit risikonya untuk kembali dibully oleh
teman-temannya.
4. Laporkan Bullying Kepada Pihak Berwenang
Ketika anak mengalami bullying di sekolah, laporkan perbuatan tidak
menyenangkan ini kepada pihak sekolah baik itu guru atau kepala sekolah.
Jika bullying terjadi di lingkungan sekitar, laporkan hal ini kepada
orang tua pembully atau ketua lingkungan sekitar dan temukan
penyelesaian masalahnya bersama. Sebagai orang tua, terkadang kita perlu
tegas untuk mendapatkan keadilan dan keamanan untuk anak serta keluarga
kita. Bicarakan kasus bullying dengan pelaku dan korban lalu berikan
pemahaman pada mereka bahwa bullying adalah perbuatan yang tidak baik.
5. Hindari Memindahkan Anak dari Sekolah Lama
Usahakan untuk menghindari keputusan memindahkan anak dari sekolah
lama di mana ia menjadi korban bullying ke sekolah baru atau bahkan ke
sekolah home schoolling. Memindah anak sama saja membuat anak lari dari
masalahnya dan membuatnya menjadi anak yang mungkin saja bisa lebih
manja. Tugas orang tua adalah memastikan anak tidak lagi menjadi korban
bullying di sekolahnya dan dia aman. Penting bagi orang tua untuk selalu
memantau dan menjaga anak baik di rumah, di sekolah atau lingkungan
sekitar.
6. Bangun Komunikasi Baik dengan Anak
Dikutip dari laman asiantown.net, ketika anak menjadi korban
bullying, tugas orang tua adalah membangun komunikasi yang baik dengan
mereka. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas positif mulai dari
aktivitas pengembangan diri, olahraga, menemukan teman baru, menghadiri
acara keluarga dan hal lain yang disukainya. Arahkan anak untuk
mengeluarkan bakat dan kreativitas yang terpendam dalam dirinya. Beri
pujian dan sanjungan secukupnya ketika anak mendulang prestasi dan
hindari memberi hukuman jika anak berbuat salah.
Sumber: Vemale.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TIPS KEMBALIKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK SETELAH DIBULLY
Ditulis oleh Investasi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://investasiakhiratku.blogspot.com/2017/02/tips-kembalikan-rasa-percaya-diri-anak.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Investasi
Rating Blog 5 dari 5