Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Posted by Investasi Friday 16 August 2013 0 komentar
Abu Ayyub Al-Anshari ra. meriwayatkan, Nabi SAW bersabda:

“Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim).


 =================





Saudaraku, setelah sebulan lamanya kita berpuasa yaitu di Bulan Ramadhan, kini satu lagi ganjaran buat kita di sepanjang Bulan Syawal yaitu Berpuasa Sunat Selama 6 Hari. Hal ini tentunya hadiah dari Allah SWT. bagi kita sebagai pelengkap pahala-pahala untuk kaum muslimin yang mau mengerjakannya.

Hikmah Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Puasa 6 hari di bulan syawal mempunyai beberapa hikmah tertentu dari sudut kesehatan manusia itu sendiri. Puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan antaranya menyebabkan sistem percernaan di dalam badan seolah istirahat di waktu siang selama sebulan. 

Kemudian bulan Syawal seolah-olah sistem penceranaan mengalami kejutan dengan diberikan tugas mencerna berbagai makanan pada hari raya dan hari-hari sesudahnya. Oleh kerana itulah, puasa 6 hari di bulan syawal ini memberikan ruang kembali kepada sistem pencernaan untuk istirahat dan bertugas secara beransur-ansur untuk kebaikan jasmani manusia itu sendiri.

Selain itu, sebagai hamba Allah SWT, alangkah baiknya seandainya amalan puasa yang diwajibkan kepada kita di bulan Ramadhan kemudian kita teruskan juga di bulan Syawal walaupun hanya 6 hari. Ini menunjukkan bahawa kita tidak melakukan ibadah puasa semata-mata kerana melaksanakan kewajiban semata, tetapi kerana kita merasa sebagai seorang hamba yang bersunguh-sungguh untuk taqarrub kepada Allah SWT. 

Kerana itulah kata ulama’:
“Betapa malangnya orang yang hanya mengenal Allah pada bulan Ramadhan, sedangkan pada bulan lain Allah swt dilupakannya”.
 

Filosofi pahala puasa 6 hari di bulan Syawal setelah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan sama dengan puasa setahun, karena setiap hasanah (kebaikan) diganjar sepuluh kali lipatnya.
Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, di antaranya :
  1. Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.
  2. Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah. Sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di berbagai riwayat. Mayoritas puasa fardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan, maka hal itu membutuhkan sesuatu yang menutupi dan menyempurnakannya.
  3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan, karena apabila Allah Taala menerima amal seorang hamba, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.” Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama. Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.
  4. Puasa Ramadhan – sebagaimana disebutkan di muka – dapat mendatangkan maghfirah atas dosa-dosa masa lain. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya ‘ldul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa setelah ‘Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa.
  5. Dan di antara manfaat puasa enam hari bulan Syawal adalah amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup.
Sebaiknya orang yang memiliki utang puasa Ramadhan memulai membayarnya di bulan Syawal, karena hal itu mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan utangnya. Kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa Syawal, dengan demikian ia telah melakukan puasa Ramadhan dan mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal.

Perlu diingat pula bahwa shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala pada bulan Ramadhan adalah disyariatkan sepanjang tahun, karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya: ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.

Hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan, shalawat dan salam semoga tercurahkan selalu ke haribaan Nabi, segenap keluarga dan sahabatnya.

 Wallahu A'lam

(dari berbagai sumber )
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Ditulis oleh Investasi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://investasiakhiratku.blogspot.com/2013/08/puasa-6-hari-di-bulan-syawal.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Anda Ingin Tampil Gaya / Beda? (Klik Disini) => Jaket Kulit Asli Pria dan Wanita - M u r a h By: TV | INVESTASI AKHIRATKU.