Infaq Anda, Diterima atau Sempurna ?

Posted by Investasi Wednesday 27 March 2013 0 komentar
Syarat Diterimanya Pahala Infaq.

Betul infaq itu bagi orang yang tidak sadar adalah sesuatu yang mudah. Namun sebenarnya ia memiliki tingkat kesulitan yang layak dipertimbangkan. Seseorang yang berinfaq bahkan sangat mungkin tidak mendapatkan balasan apapun dari amal infaq yang ia lakukan. Apa godaannya?
Di ayat Al Baqarah 262 Allah berfirman ;

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."


Subhaanallah, sungguh sebuah kesulitan yang tidak main-main.

Orang yang ingin mendapatkan balasan dari apa yang dia lakukan ada syarat yang tidak boleh ia langgar. Yang pertama, adalah orang yang berinfaq sebaiknya tidak menyebut-nyebut bahwa ia telah memberikan infaq dalam jumlah sekian atau sekian. Ia sangat berdekatan dengan penyakit riya’ yang dikhawatirkan oleh Rasulullah banyak menyerang ummatnya. Syirik kecil, itulah penyakit yang lebih ditakuti akan dijangkiti umatnya daripada syirik besar atau menyekutukan Allah.

Kedua, agar pahala infaq tetap diterima adalah dengan tidak menyakiti penerima infaq tersebut dengan mengatakan bahwa ia telah memberikan infaq kepada si fulan dan si fulan. Hal ini akan menyebabkan penerimanya merasa direndahkan harga dirinya karena telah dibantu. Ia akan merasa menjadi orang yang miskin, tidak berguna dan menyulitkan orang lain.


Dua syarat inilah yang harus diperhatikan oleh sahabatku semua ketika memberikan infaq dan sedekah agar pahala kita tetap diberikan oleh Allah.


Ciri Pemberi Infaq yang Sempurna.

Sahabatku yang dirahmati oleh Allah, Allah ternyata memberitahukan kita bagaimanakah ciri-ciri orang yang bisa melaksanakan infaq yang sempurna. Dua ciri tersebut adalah tidak adanya khauf atau kekhawatiran dan laa yahzanuun tidak bersedih hati.

Apa itu khauf atau kekhawatiran itu, dan kekhawatiran akan apa? Dalam tafsir Ibnu Katsir,  yang dimaksud dengan laa khoufun alaihim ialah kekhawatiran akan besar dan menakutkannya Hari Akhir. Para pemberi infaq yang sempurna tidak mengkhawatirkan bagaimana kondisinya ketika di Hari Perhitungan kelak. Ia yakin bahwa infaq yang ia berikan memang tidak mengharapkan balasan lain kecuali dari Allah semata, dan ia yakin bahwa pahalanya tetap berada di sisi Tuhannya karena ia tidak menyebut-nyebut infaq yang ia berikan agar dikenal orang dan tidak menyakiti yang diberinya.


Ciri pemberi infaq sempurna yang kedua adalah laa yahzanuun atau tidak bersedih hati. Bersedih hati tentang apa? Di dalam tafsir Ibnu Katsir, mereka tidak bersedih hati akan keturunan mereka setelah mereka menginfaqkan hartanya. Tidak ada lagi pertanyaan, kalau harta ini aku infaqkan, apakah anak cucuku, kerabatku akan mendapatkan rizki? Mereka yakin bahwa Allah akan memberikan balasan yang terbaik di dunia dan akhirat. Mereka senantiasa yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa keturunan mereka juga akan mendapatkan kebaikan sebab amal kebaikan yang dilakukan oleh orang tua dan pendahulu mereka. Mereka juga tidak menyesali kebaikan yang telah ia lakukan karena ia sadar Allah akan memberikan sesuatu yang lebih baik bagi keturunannya.


Semoga kita semua mampu melaksanakan syarat infaq yang tetap sempurna pahalanya. Dan kita juga berdoa semoga digolongkan Allah sebagai seorang pemberi infaq yang sempurna.


Wallahu a’lam bish Showab

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Infaq Anda, Diterima atau Sempurna ?
Ditulis oleh Investasi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://investasiakhiratku.blogspot.com/2013/03/diterima-atau-sempurna-infaq-anda.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Anda Ingin Tampil Gaya / Beda? (Klik Disini) => Jaket Kulit Asli Pria dan Wanita - M u r a h By: TV | INVESTASI AKHIRATKU.